Artikel
Memperindah Desa Dengan Paving Bahu Jalan
Paving Block adalah material bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu Paving Block (Indonesia,1998).
Sudah lebih dari dua dekade, Paving Block digunakan untuk material trotoar, tempat parkir, taman, pemberhentian bus, dsb. Selain itu juga
digunakan sebagai dinding penahan tanah, perlindungan lereng dan pengendalian erosi.
Paver atau Paving Block adalah komponen
teratas dalam Concrete Block Pavement. Paver terbuat dari campuran semen portland dan air serta agregat sebagai bahan pengisi(Nugroho, 2017). Lapisan Paving Block diisi dengan pasir pengisi sambungan di celah antar paving. Selain itu dibagian ujung di letakkan edge restraint untuk menahan paving block agar tidak terlepas. Penggunaan pasir pengisi bertujuan untuk menghasilkan ikatan antara Paving Block dan menghalang resapan air ke lapisan bawah (J, 2009). Adapun Paver memiliki klasifikasi di antara lain adalah : ketebalan, pola penyusunan,
ukuran, bentuk dan kekuatan.
Ketebalan Paving
Ketebalan paving block bervariasi antara 50-80 mm. Semakin tebal blok maka semakin baik perkerasan akan menahan deformasi vertikal dan horizontal. Namunharus di sesuaikan dengan biaya dan aplikasinya. Umumnya untuk keperluan rumah tangga 50-60 mm memadai. Sedangkan untuk keperluan industri disarankan
menggunakan Paver 80 mm (Concrete Block Paving Block D, 2009).
Dengan demikian pembangunan bahu jalan menggunakan paving blok dapat meningkatkan kenyaman dan kemanan masyarakat. pembangunan paving blok tersebut menjadi prioritas pemerintah desa punggurharjo dalam pembangunan 2024 dengan menggunakan anggaran dana desa. diharapkan dengan pembangunan tersebut memberikan banyak manfaat dan dampak positif bagi masyarakat desa punggurharjo.